Sejarah Dadu
Dadu tertua yang diketahui di dunia berasal dari jaman 5000 tahun yang lalu di wilayah Iran di jaman modern. Dadu saat itu dibuat dari tulang astragali atau ruas jari (4 sisi). Tulang buku jari tersebut di zaman Romawi disebut dengan nama "tali" (dalam bahasa Inggris disebut Tally). Dadu kuno tersebut diberi nomor I, III, IV dan VI.Biasanya empat dadu/tally dilempar sekaligus dalam sebuah permainan. Kemungkinan lemparan terbaik adalah Venereus atau Basilicus dimana I, III, IV dan VI dilempar. Lemparan terburuk yang mungkin terjadi adalah Canes atau Canicula yaitu I, I, I, I.
Seiring dengan perkembangan jaman, kemudian muncul dadu bersisi enam yang disebut Tesserae. Inilah cikal bakal dadu modern yang umum digunakan pada saat ini. Di Cina, dadu berkembang menjadi domino.
Dadu modern biasanya memiliki enam sisi. Namun, beberapa game dadu modern dapat memiliki banyak sisi. Kata "die" dalam bahasa Inggris adalah bentuk tunggal dari kata "dice" (dadu), meskipun istilah "die"jarang digunakan.
Di Asia, dadu secara tradisional memiliki tampilan yang sedikit berbeda. Dadu Asia biasanya memiliki bagian satu titik dan empat titik yang berwarna merah. Bintik satu di dadu Asia lebih besar untuk menyamakan berat bintik di sisi lainnya. Selain itu, kelompok titik sering kali berada di tengah lebih dekat daripada menyebar ke seluruh permukaan dadu.
Meramal Menggunakan Sebuah Dadu
Anda bisa menggunakan satu, dua atau tiga dadu bersama-sama untuk tujuan meramal. Dalam artikel kali ini, saya akan membahas metode peramalan yang simple hanya menggunakan satu buah dadu.Pertama -tama, buatlah terlebih dahulu area berupa lingkaran seukuran lebar kira-kira 20 cm (radius sekitar 10 cm) dan lempar dadu.
Banyak sistem ramalan menggunakan elemen kebetulan acak; Konsepnya sering kali adalah bahwa takdir, roh atau dewa yang mengendalikan hasilnya, dan dengan demikian memberikan Anda jawabannya. Sebagai salah satu permainan kesempatan acak yang paling kuno, dadu telah digunakan sedemikian rupa selama berabad-abad.
Metode Sederhana
Cara termudah untuk menggunakan dadu dalam ramalan adalah dengan menanyakan pertanyaan ya atau tidak. Ini bisa dilakukan dengan satu buah dadu. Peganglah dadu tersebut di tangan Anda, dan berkonsentrasilah pada pertanyaan yang anda ajukan sebelum memutarnya.Jika dadu menunjukkan bilangan genap, maka jawabannya adalah ya atau positif, karena bilangan genap, melambangkan hal yang sudah digenapi, atau dengan kata lain, sesuatu yang sudah lengkap.
Jika dadu menunjukkan angka ganjil, maka jawabannya umumnya adalah tidak atau negatif, karena angka ganjil dalam hal ini melambangkan...., well.... Keganjilan, atau dengan kata lain sesuatu yang ganjil atau tidak biasa.
Berbeda dengan angka genap yang melambangkan sesuatu yang sudah genap/komplit, angka ganjil dapat melambangkan sebuah keganjilan, bisa berupa ada sesuatu yang kurang, atau mungkin bahkan lebih.
Bagi anda - anda yang menyukai tantangan, atau yang suka nyeleneh (saya misalnya :p ), angka ganjil ini justru bagi saya melambangkan sebuah kejutan tersembunyi, tidak melulu berarti sesuatu yang buruk atau negatif. Sehingga ketika angka ganjil ini keluar dalam perputaran dan peramalan dadu, saya lebih senang mengartikannya sebagai sebuah peringatan atau petunjuk, untuk melihat lebih dalam lagi untuk menyelami pertanyaan yang baru saja saya ajukan dalam peramalan atau situasi dan kondisi lingkungan sekitar saya yang dapat memberikan pengaruh dalam hidup.
Siapa tahu, di balik kesulitan atau rintangan yang sedang saya alami, ada berkah yang tersembunyi di baliknya, seperti halnya sekuntum mawar yang indah dapat saja tersembunyi di balik semak yang penuh duri.
Metode Alternatif
Cara lain untuk membaca dadu adalah dengan menandai lingkaran yang anda buat untuk menentukan wilayah pengaruh yang berbeda. Anda mungkin, misalnya, membagi lingkaran menjadi delapan bagian, mewakili keuangan Anda, kesehatan Anda, konflik, komunikasi, keputusan, informasi, hubungan dan keinginan.
Lemparkan dadu ke dalam lingkaran tersebut dan tafsirkan berdasarkan segmen mana mereka masuk;
Lemparkan dadu ke dalam lingkaran tersebut dan tafsirkan berdasarkan segmen mana mereka masuk;
Di segmen mana saja dadu menunjukkan bilangan genap, maka hal ini menunjukkan pengaruh positif di area tersebut, dan di mana dadu menunjukkan angka ganjil, maka hal itu menunjukkan pengaruh negatif.
Jika tidak ada dadu yang jatuh ke area tertentu, ini menunjukkan pengaruh netral, atau tidak relevan dengan situasi yang dihadapi, dan jika dua dadu jatuh ke dalam satu area, yang satu menunjukkan bilangan genap dan yang lainnya ganjil, ini menunjukkan area pengaruh yang saling bertentangan.
Begitu
Anda melihat bentuk ramalan dadu yang lebih kompleks seperti ini, gambarannya juga
akan menjadi lebih kabur. Anda akan menemukan, jika Anda meneliti subjek
ini baik secara online maupun dengan melakukan percobaan - percobaan
dan pengamatan terhadap pengalaman sendiri, bahwa ada sedikit
kesepakatan mengenai teknik interpretasi dalam metode tersebut.
Banyak pihak dan pakar cenayang
yang merekomendasikan menggunakan metode tiga dadu (Tradisi Victoria)
dan melemparkannya ke dalam lingkaran, tetapi tidak setuju apakah Anda
harus mengabaikan dadu yang berada di luar lingkaran atau mengambil
makna khusus darinya.
Kemudian, meskipun mereka umumnya setuju tentang teknik untuk menambahkan angka yang ditunjukkan pada dadu di luar dan dalam lingkaran lalu melihat daftar jawaban atas pertanyaan Anda, tampaknya setiap daftar yang berasal dari sumber yang berbeda juga turut memberikan hasil prediksi yang berlainan secara substansial!
Lalu, bagaimana dadu dapat diandalkan untuk peramalan dalam kasus ini?
Nah, bagi mereka yang percaya bahwa dadu dikendalikan oleh kekuatan luar (baik roh atau dewa), hal yang paling penting adalah bahwa Anda tahu daftar mana yang akan Anda rujuk - dengan cara yang sama mereka tahu pertanyaan yang Anda ajukan, mereka tahu bagaimana Anda akan menafsirkannya! Ini berarti bahwa Anda dapat, jika Anda memilih, menulis daftar jawaban Anda sendiri untuk digunakan dengan dadu.
Kemudian, meskipun mereka umumnya setuju tentang teknik untuk menambahkan angka yang ditunjukkan pada dadu di luar dan dalam lingkaran lalu melihat daftar jawaban atas pertanyaan Anda, tampaknya setiap daftar yang berasal dari sumber yang berbeda juga turut memberikan hasil prediksi yang berlainan secara substansial!
Lalu, bagaimana dadu dapat diandalkan untuk peramalan dalam kasus ini?
Nah, bagi mereka yang percaya bahwa dadu dikendalikan oleh kekuatan luar (baik roh atau dewa), hal yang paling penting adalah bahwa Anda tahu daftar mana yang akan Anda rujuk - dengan cara yang sama mereka tahu pertanyaan yang Anda ajukan, mereka tahu bagaimana Anda akan menafsirkannya! Ini berarti bahwa Anda dapat, jika Anda memilih, menulis daftar jawaban Anda sendiri untuk digunakan dengan dadu.
Pada akhirnya, dadu itu hanyalah sebuah alat, dan teknik peramalan ini pun juga hanya lah sebuah metode.
Semua hal yang anda lakukan pada dasarnya, dan pada ujungnya juga, adalah bergantung pada diri anda sediri.
Anda lah yang memutuskan dan memiliki kekuatan untuk membentuk takdir anda sendiri!